Dikutip Telegraph, pintu rumahnya sengaja ia ganti dengan jaring rapat dan setiap celah di rumahnya telah ia tutup dengan semen untuk mencegah kecoa-kecoa tersebut melarikan diri dari rumah. Setiap harinya, ratusan ribu kecoa tersebut diberi makan apel, bekatul, dan melon yang diletakkan di lantai rumah tepat pukul 06.00 pagi.
Tak hanya sekadar merawat sebagai hewan peliharaannya, rupanya kecoa tersebut juga ia jadikan sebagai lahan bisnis. Ia menjual beberapa kecoanya di sebuah perusahaan farmasi. Tak mengherankan memang mengingat kecoa seringkali dimanfaatkan untuk obat-obatan tradisional China.
Harga sekilo kecoa mati dihargai sekitar Rp1,4 juta. "Setiapkali panen yakni setiap dua bulan mendapatkan 10 kg hingga 20 kg kecoa," kata Yuan dalam Southern Metropolis News. Sepertinya kecoa telah menjadi peliharaan baru di China untuk menambah penghasilan, bahkan bisa menjadi pekerjaan tetap memelihara kecoa di rumah.
Demikian artikel tentang Orang Hidup Dengan Ratusan Ribu Kecoa di Rumah ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Orang Hidup Dengan Ratusan Ribu Kecoa di Rumah ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.