"Satu-satunya hal yang ingin saya lakukan adalah meninggalkan negeri ini," kata Ayman al Sayed. "Saya ketakutan. Mereka menangkap orang begitu saja tanpa alasan. Saya tak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya," tambah Sayed.
Orang yang bernasib sama dengan Sayed adalah Tareq Naqib, seorang pelajar SMA yang ditangkap polisi di luar kediamannya. "Polisi berkata mereka ingin saya menghormati tradisi. Mereka asal-asalan mencukur rambut saya lalu menyuruh saya pergi dan merapikan rambut di tukang cukur," kata Naqib yang baru berusia 17 tahun itu.
Seorang remaja Gaza lain, yang tak ingin disebut namanya, mengatakan dia melihat tiga kawannya dipukuli polisi karena mengenakan celana panjang ketat dan celana hipster. Aktivis HAM menyebut "serangan, penahanan, serta pelanggaran hak warga sipil" ini harus ditangani Pemerintah Palestina.
Namun, seorang pejabat Hamas, kelompok berkuasa di Jalur Gaza, menepis adanya pelanggaran HAM di wilayahnya. "Operasi rambut panjang itu sangat terbatas dan perilaku polisi itu tidak akan berlanjut," janji Deputi Perdana Menteri Gaza, Ziad al Zaza.
Demikian artikel tentang Razia Rambut Panjang di Palestina Untuk Pria Saja ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Razia Rambut Panjang di Palestina Untuk Pria Saja ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.