Dalam sebuah film dokumenter para ilmuwan di Universitas Stanford, California, Amerika Serikat, telah melakukan tes DNA terhadap kerangka mirip alien itu dan menyatakan mayat seukuran pena itu adalah manusia yang gennya telah dimutasi, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail.
Koran lokal Chili ketika itu melaporkan seorang lelaki bernama Oscar Munoz menemukan kerangka itu pada 19 Oktober 2003 ketika dia sedang mencari benda purbakala di Kota La Noria, di Gurun Atacama.
Waktu itu Munoz menemukan sebuah kain putih berisi kerangka aneh itu. Mayat itu memiliki gigi, kepala membesar di bagian atas hingga ke belakang. Tubuh mayat itu berwarna gelap dan bersisik. Tak seperti manusia, mayat itu punya sembilan rusuk.
"Bisa saya pastikan mayat itu bukan seekor monyet. Mayat itu manusia, lebih mirip manusia ketimbang simpanse. Umurnya sekitar enam hingga delapan tahun," kata Garry Nolan, direktur ilmu Biologi di Universitas Stanford.
"Makhluk itu pernah bernapas, makan, bermetabolisme. Pertanyaan menarik muncul, sebesar apa dia ketika lahir. Hasil tes DNA dengan teknik komputasi bisa menentukan makhluk itu adalah manusia," ujar Nolan.
Demikian artikel tentang Peri Nyata Ditemukan di Chili Benarkah ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Peri Nyata Ditemukan di Chili Benarkah ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.