Menurut mereka, jumlah itu tiga kali lipat dari jumlah warga yang meninggal karena kecelakaan mobil. Dari laporan yang diketahui, warga Jepang yang tewas akibat kecelakaan mobil mencapai 4.612 jiwa. Sementara warga yang tewas di bak mandi, mayoritasnya adalah orang tua.
Tingginya jumlah kematian saat mandi ini, ditelusuri melalui kajian tentang fungsi mandi bagi masyarakat dan keluarga Jepang. Ternyata arti dari ritual mandi di Jepang adalah bukan hanya membersihkan tubuh, tetapi sebagai aktivitas bersantai setelah seharian bekerja.
Bahkan dalam komunitas tradisional dan golongan orang tua, mandi dapat menjaga kehangatan di musim dingin. Data pemerintah setempat menunjukkan sebagian besar kematian itu disebabkan karena tenggelam. Tetapi ada juga warga yang meninggal karena serangan jantung dan pendarahan otak. Demikian diberitakan, The Telegraph.
Jumah korban meningkat secara signifikan pada musim dingin, ketika orang tua mulai menghangatkan diri di kamar mandi. Pemerintah meminta Japanese Society of Balneology, Climatology and Physical Medicine, mendukung dan membantu penyelidikan tersebut untuk mengurangi jumlah korban meninggal saat mandi.
Pihak berwenang juga sedang menyusun pedoman tentang bagaimana cara mandi dengan aman. Pedoman ini mengatur cara menghindari perubahan suhu yang ekstrim dari suhu cuaca ke suhu air saat mandi secara bertahap.
Pemerintah Jepang juga memperingatkan warganya agar hati-hati saat berendam dalam air panas. Serta meminta warga untuk banyak minum saat berendam, jadi harus hati-hati ya dalam di bak mandi bisa saja meninggal, seperti para warga Jepang ini.
Demikian artikel tentang Orang Jepang Meninggal di Bak Mandi 14 Ribu Warga ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Orang Jepang Meninggal di Bak Mandi 14 Ribu Warga ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.