
Nenek asal Evansville, Indiana, AS, ini masuk dua shift dalam sepekan. Ia mulai bergabung di restoran makanan cepat saji itu sejak 1973, setelah sang suami berhenti bekerja karena mengalami disabilitas. Kepada ABC News, Maurer mengaku tak pernah mengira ia akan bekerja selama itu di McDonald's.
Ia juga tak pernah mau dipromosikan jadi manajer, dia mengakui bahwa para pelanggannya adalah hidupnya, dia kerap berpergian dengan para pelanggan, main ball games dengan para pelanggan. Loraine menganggap pelanggan adalah sahabat, bukan sekedar pelanggan sebuah restoran.
Kinerja Loraine Maurer juga diakui atasannya. "Setelah bertahun-tahun, dia tetap berkomitmen untuk melayani pelanggannya dengan senyuman paling menawan," kata Chip dan Katie Kenworthy, pemilik restoran.
Setelah sang suami meninggal dunia pada 1980, Nenek Maurer mulai sering bepergian bersama temannya. Dia kerap mengunjungi restoran McDonald's di luar negeri. "Aku pernah ke Australia, Rusia, Yunani, Roma," kata dia. Di kota-kota tersebut ia mencari bentuk lengkung yang simbol restoran tempatnya bekerja.
Di salah satu lokasi bahkan menyediakan bir. "Itu kejutan yang menyenangkan," kata Maurer. Meski selalu mempertimbangkan untuk pensiun tiap musim dingin, Maurer selalu kembali ke tempat kerja. "Aku pasti akan merindukannya," kata Maurer yang punya empat anak, enam cucu, dan tujuh buyut itu.
Demikian artikel tentang Nenek 94 Tahun Masih Kerja Jadi Pelayan, Semangat Sang Nenek Patut Dicontoh ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Nenek 94 Tahun Masih Kerja Jadi Pelayan, Semangat Sang Nenek Patut Dicontoh ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.