
"Ini adalah faktor yang saling memengaruhi. Saat sibuk dengan pekerjaan dan tidak memiliki waktu olahraga, maka penerapan gaya hidup sehat terkendala," ujar spesialis kedokteran olahraga, dr. Rachmad Wishnu SpKO.
Saat olahraga terkendala, maka berdampak pada penurunan kondisi fisik. Hal itu juga berakibat pada manajemen stres, pola tidur serta diet yang tidak teratur.
"Kondisi fisik dan mental yang menurun dapat berdampak pada penyakit tidak menular (PTM). Maka segala sesuatunya menjadi menurun dari segi kualitas hidup bahkan keuangannya," kata Rachmad.
Produktivitas yang menurun, lanjut dia, akan mengakibatkan sulit bekerja. Hal ini membuat tubuh membutuhkan asupan obat lebih untuk mampu membantu gerak aktif. Di titik ini yang akhirnya membuat keuangan semakin menipis.
"Biaya tinggi pada pengobatan itu pasti menguras kantong. Dan, saat ini terjadi, tingkat kebahagiaan menurun sehingga penyakit menjadi sulit hilang," lanjut Rachmad. Nah jadi begitu saja dah alasannya.
Demikian artikel tentang Jarang Olahraga Jadi Miskin Katanya, Benarkah Kita Jarang Olahraga Miskin ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Jarang Olahraga Jadi Miskin Katanya, Benarkah Kita Jarang Olahraga Miskin ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.