Hal ini pun menjadi momok yang menakutkan bagi warga, terlebih bagi nelayan. Pasalnya banyak nelayan yang enggan melaut dikarenakan pukatnya penuh dengan ikan yang sudah mati. Salah satunya diungkapkan Ujang, salah satu nelayan asal desa Kramat Jaya Kecamatan Kendawangan.
Ujang menceritakan, sudah hampir empat hari ini banyak ikan mati yang mengapung di sekitar muara Sungai Kendawangan dan sekitarnya. Anehnya lagi, ikan tersebut jenis ikan laut dan ukuranya beragam."Yang lebih mengejutkan lagi warna air sungai justru kuning kecoklatan sehingga banyak warga menduga kondisi ini lebih disebabkan karena faktor pencemaran air," katanya.
Ia pun berharap kepada unsur Muspika maupun instansi terkait agar secepatnya melakukan investigasi penyebab semua itu. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. "Kami para nelayan merasa dirugikan dengan kondisi ini," ungkapnya.
Sebelumnya sejumlah perwakilan warga desa Kendawangan Kanan didampingi Kades dan LSM setempat meninjau pabrik pengolahan sawit di Desa Seriam yang letaknya jauh dari muara sungai Kendawangan yang menjadi dugaan sementara penyebab matinya ikan-ikan tersbut. Tapi setelah mengambil beberapa sampel air dan melihat tanda-tanda kehidupan habitat disekitar pabrik tidak ditemukan adanya tanda tanda pencemaran.
Sejumlah nelayan asal Sungai Tengar melaporkan temuan ikan mati ke Kades Mekar Utama, Abi Mansur dan langsung bersama BPD dan sejumlah nelayan Sungai Tengar meninjau ke pelabuhan PT WHW. Dari hasil tinjauan tersebut memang ditemukan beberapa ikan mati mengapung di air.
Selanjutnya diambil sampel air dan beberapa ekor ikan yang mati guna penyelidikan dan uji lab. Dari keterangan warga sekitar bahwa empat hari yang lalu pelabuhan PT WHW ada melakukan aktivitas bongkar bahan kimia yang pembongkaranya pada saat hujan turun deras sehingga ada dugaan kuat bungkus bahan kimia banyak bocor dan melimpah atau tumpah kelaut. "Tapi semua perlu pembuktian hasil uji lab," kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Hal senada juga disampaikan oleh pihak managemen PT WHW. Terkait ditemukanya ikan yang mati di sekitar pelabuhan PT WHW dan desa sekitarnya, masih menunggu hasil dari tim lingkungan PT WHW yang masih melakukan observasi dan penelitian lanjutan."Hasil penelitian akan segera disampaikan agar tidak timbul penafsiran yang menyesatkan," ungkap Togap dari CSR WHW melalui pesan singkat SMS kepada Pontianak Post.
Demikian artikel tentang Ribuan Ikan Mati di Kendawangan Warga Heboh ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Ribuan Ikan Mati di Kendawangan Warga Heboh ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.