Situs berupa sebuah komplek pemakaman tua itu ditemukan di samping sebuah gereja di pusat kota Provinsi Pomerania Barat. Sebagaimana dilaporkan dalam Kamienskie.info, tim telah menemukan fitur yang tidak biasa dari situs pemakanan tersebut, yang menunjukkan situs tersebut adalah seperti sebuah pemakaman bagi vampir.
Para tim arkeolog menyebutkan jika pada bagian gigi "taring" jasad tersebut telah dihancurkan atau dibuang dan fragmen batuan dimasukkan ke dalam mulut. Selain itu, kakinya telah dipancang atau dipasung untuk mencegah tubuh bisa bangkit dari kuburnya. Hal ini sama persis seperti cerita-cerita rakyat yang sudah berkembang sejak lama dan hampir sama dengan beberapa catatan-catatan kuno tentang proses ritual pemusnahan vampir di Eropa.
"Sepotong batu yang diletakkan di dalam mulut serta bagian paha dan kaki yang di pancang atau terpasung menembus tanah menunjukkan bahwa itu adalah sebuah prosesi penguburan vampir yang telah dipercaya oleh masyarakat secara luas", ungkap Slawomir Gorka, yang memimpin proses penggalian situs dari tim arkeolog.
"Kita harus memahami bahwa pemakaman ini telah digunakan sebagai komplek pemakaman pada abad ke-13 dan abad ke-17, dan tidak dalam setiap periode. Pemakaman ini difungsikan hanya saat ritual-ritual kuno tersebut dilakukan, tidak seperti pemakaman biasanya", lanjutnya.
"Awalnya kami berpikir bahwa jasad tersebut telah menderita luka di kaki. Tapi, setelah kami meneliti lebih jauh dan memilah-milah serpihan lainnya di bagian bawah kerangka itu, kami menyadari bahwa ada lubang yang kemungkinan terbentuk akibat dari tusukkan benda tumpul yang menembus kaki", Gorka menjelaskan sesuai dengan temuan lubang atau luka pada kaki akibat pemasungan menembus sampai tanah.
Seperti kita ketahui sebelumnya, pada bulan Juli lalu, para arkeolog di Polandia juga telah menemukan sebuah komplek pemakaman yang diyakini sebagai tempat pemakaman vampir di dekat Kota Gliwice, bagian selatan negara tersebut. Tujuh jasad ditemukan dengan masing-masing bagian kepala dipisahkan dan ditempatkan pada kaki mereka.
Para ahli memperkirakan jasad-jasad tersebut berada sekitar abad ke-16. Namun, ketiadaan efek pribadi seperti pakaian dan perhiasan yang dikenakan menjadi salah satu faktor penghambat dan mempersulit untuk menentukan usia yang tepat dari kerangka tersebut.
"Kami tidak menemukan barang-barang unsur pribadi yang melekat pada kerangka, sehingga sulit untuk mengungkap secara pasti usia dan periode dari kerangka berasal. Ini adalah kasus khusus!", kata arkeolog, Dr Jacek Pierzak, kepada koran Dziennik Zachodni.
Asal usul legenda vampir bermula di jaman Yunani kuno dan Mesir. Dr Tim Beasley-Murray, seorang dosen dalam studi Slavia di UCL, mengatakan kepada Guardian bahwa mitos tersebut menyebar melalui Balkan ke Eropa Timur, di mana pada masa itu pra-Kristen mulai menyebar dan berkembang pesat.
"Ada kepercayaan yang kuat pada masyarakat Slavia mengenai roh. Sama halnya seperti kepercayaan dan cerita rakyat Rumania yang memiliki tokoh vampir seperti "Moroi dan Strigoi", kata Tim kepada Guardian.
Hingga sampai saat ini, para tim arkeolog masih terus melakukan penelitian dan mencari bukti-bukti otentik lainnya agar dapat memastikan asal-usul dari jasad yang dipercaya sebagai Situs Vampir oleh masyarakat tersebut.
Demikian artikel tentang Lokasi Vampir Ditemukan di Polandia ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Lokasi Vampir Ditemukan di Polandia ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.