Gadis kecil berusia 11 tahun bernama Zoe Gilbert menderita penyakit mematikan bernama anemia aplastik. Penyakit yang disebut juga dengan kegagalan sumsum tulang ini menyerang darah karena sumsum tulang dan sel-sel induk gagal memproduksi sel darah merah, sel darah putih dan keping darah yang memadai.
Para dokter yakin bahwa penyakitnya ini hanya dapat disembuhkan dengan transplantasi sumsum tulang. Sayangnya, orang tua dan keluarga Zoe belum mampu menemukan donor yang cocok dengan sumsum tulang buah hatinya ini. Dokter kemudian meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya yang lemah dengan darah kuda.
Dokter menyuntik Zoe dengan serum dari darah kuda yang mengandung antithymocyte globulin (ATG), yaitu sebuah antibodi yang diharapkan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Cara ini bukan bebas risiko. Tapi karena kondisi Zoe sudah begitu parah, para dokter menyarankan bahwa cara ini layak dicoba.
Untuk mengetahui efek dan khasiatnya, Zoe harus menunggu selama 4 minggu setelah pengobatan selesai. Jika cara ini ternyata gagal, maka satu-satunya pilihan adalah menemukan pendonor sumsum tulang yang cocok untuk menyelamatkan nyawanya.
"Kami bisa menunggu donor sumsum, tetapi mereka mengatakan perlu dilakukan perawatan sekarang. Ini sangat sulit buat kami karena tidak tahu apa yang akan terjadi. Ketakutan terbesar kami adalah apabila cara itu tak berhasil," kata Elizabeth Gilbert, ibu Zoe, seperti dilansir Cambridge News.
Zoe didiagnosis menderita kegagalan sumsum tulang setelah mengalami 10 kali mimisan hanya dalam waktu 2 minggu. Ternyata sumsum tulangnya tidak memproduksi sel-sel darah yang dapat melawan infeksi. Gadis kecil itu kini harus menjalani transfusi trombosit setiap minggu.
Para dokter yang merawatnya di rumah sakit Addenbrooke dan lembaga amal Anthony Nolan telah berupaya mencari donor di seluruh dunia yang cocok untuk Zoe. Anggota keluarga sendiri tidak selalu cocok dan orang asing justru seringkali lebih cocok. Elizabeth juga telah mengumumkan permintaan kepada banyak orang agar mau mendaftar menjadi pendonor sumsum tulang.
Terapi imunosupresif seperti yang dilakukan pada Zoe ini biasanya menggunakan antibodi dari darah kuda dan kelinci. Tujuannya adalah memangkas jumlah sel darah putih yang beredar dalam aliran darah dengan menggunakan obat-obatan seperti antilymphocyte globulin (ATG) dan ciclosporin agar sumsum tulang kembali memproduksi sel darah.
"Idealnya transplantasi sumsum tulang merupakan pilihan terbaik. Tetapi jika tidak ditemukan ada yang cocok, kita menggunakan ATG. Ini adalah perawatan yang cukup intensif dan dapat menyebabkan penyakit serum. Tetapi kita hanya dapat melakukan transplantasi sumsum jika memiliki donor yang cocok sempurna," kata Dr Michael Gattens, konsultan hematologi yang merawat Zoe.
Dr Gattens juga mengatakan bahwa Zoe akan diisolasi selama 3 minggu di rumah sakit. Gadis kecil ini akan diawasi secara ketat atas kemungkinan terjadinya infeksi. Pada banyak kasus, infeksi yang terjadi dapat berakibat fatal.
Demikian artikel tentang Darah Kuda Selamatkan Gadis Dari Kematian ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Darah Kuda Selamatkan Gadis Dari Kematian ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.