Lucy, demikian nama istrinya yang meninggal tersebut, istrinya punya penyakit jantung yang membuatnya meninggal di usia 29 tahun. Kalimat terakhirnya, "Kita akan ketemu lagi di surga". Tapi kalimat itu tidak cukup menyakinkan Jeff ini.
Detik terakhir penguburan, Jeff memutuskan ia tidak bisa membiarkan Lucy pergi begitu saja. Mendapat pemerintah setempat, Jeff di perbolehkan membawa mayat istri nya ke rumah. Karena Lucy semasa hidupnya suka humor, Jeff berpikir pasti istri nya tidak keberatan jika di jadikan hiasan di meja tamu.
Jeff lalu memesan meja kaca khusus yang bisa menghentikan proses pembusukan. Harga meja itu US$ 6000. Dengan perlakuan khusus mayat Lucy hanya sedikit mengalami perubahan. Tetapi mohon jangan lakukan ini di Indonesia, jika tidak ingin didemo para tetangga.
Demikian artikel tentang Mayat Istri Jadi Hiasan Meja Tamu ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Mayat Istri Jadi Hiasan Meja Tamu ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.