Komunitas etnis China di negeri jiran itu awal pekan ini melakukan ritual tahunan bernama Qingming. Itu adalah tradisi menghormati leluhur, dan para kerabat yang telah meninggal. Sebagai bentuk penghormatan, mereka yang masih hidup biasanya membeli replika dari kertas berbentuk berbagai macam barang, mulai dari uang, jam tangan merk terkenal, mobil, hingga kapal.
Replika barang-barang mahal, dan mewah, diyakini bisa menyenangkan para leluhur dan kerabat penghuni dunia lain. Replika barang-barang itu kemudian dibakar selama festival Qingming untuk dikirim ke alam baka.
Untuk tahun ini ada yang sudah menjual replika iPad, komputer tablet versi sungguhan itu baru beberapa pekan lalu laris manis dijual di berbagai negara. Fenomena itu ternyata juga berlaku untuk iPad berbahan kertas edisi orang mati. Seorang penjual replika di Malaysia bernama Jeffrey Te mengaku memesan 300 buah replika iPad untuk festival Qingming.
Ternyata barang itu laku keras, bahkan permintaan terus bertambah. Bila sudah habis, Te menyarankan pembeli agar memilih produk lain yang tak kalah canggih, yaitu replika produk komputer tablet buatan Samsung bernama Galaxy Tab. "Program Android di Galaxy Tab bisa saja juga populer di alam baka," kata Te bergurau.
Tapi tak semua pembeli replika latah dengan barang-barang teknologi canggih. Menurut sejumlah pembeli, mereka tetap mengirim replika barang-barang konvensional, seperti baju, kepada kerabat yang meninggal. Pasalnya, semasa hidup belum tentu para mediang itu mengenal komputer. Jadi pasti akan bingung bila dikirimi iPad.
Demikian artikel tentang iPad Khusus Orang Mati Laku Keras ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang iPad Khusus Orang Mati Laku Keras ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.