Ukuran kamar yang masing-masing dijuluki Cabin, Blue Cone, Nest, dan Mirrorcube tersebut bervariasi, mulai dari 15 hingga 30 meter persegi. Ketinggian tiap kamar juga beragam, antara empat hingga enam meter dari permukaan tanah dan masing-masing tergantung di satu batang pohon.
Keempat kamar itu terbuat dari kayu dan cermin dan memiliki sistem penghangat ruangan di lantai, serta toilet ramah lingkungan dan wastafel hemat air. Motto Treehotel cukup unik yaitu feel free in a tree dengan harga kamar mulai dari 3.500 krona Swedia atau setara Rp4,3 juta, untuk dua orang plus makan pagi hingga 4.200 krona Swedia atau setara Rp5 juta.
"Ini adalah bangunan yang menarik. Kita tidak bisa menemukan hotel semacam ini di manapun," kata pendiri "Treehotel", Kent Lindvall, yang dibantu istri dan sejumlah arsitek untuk mewujudkan gagasan hotel rumah pohon dari cermin ini. "Semua akan tercermin di sini, pepohonan, burung, awan, matahari, semuanya. Jadi hotel ini nyaris tak terlihat di hutan ini," lanjutnya.
Bagaimana jika burung yang sedang terbang melintasi hotel, jangan khawatir, film khusus yang bisa terdeteksi burung akan ditempelkan di dinding kaca, sehingga burung tidak akan menabrak. Warga setempat mengatakan, bila wisatawan tidak bisa menemukan keberadaan hotel tersebut, berarti konsep nyaris tak terlihat yang diusung berhasil dengan sukses.
Meski konsep rumah pohon bukanlah konsep baru mengingat sudah ada hotel rumah pohon di Amazon, hotel di Swedia ini merupakan salah satu hotel paling ekstrim karena terletak di kawasan yang pada bulan Februari berada di suhu udara sebelas derajat Celcius.
Demikian artikel tentang Hotel Tak Terlihat Dari Swedia ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Hotel Tak Terlihat Dari Swedia ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.